Jumat, 23 September 2011

Peluang usaha sebelum lebaran tiba dan saat lebaran tiba

Lebaran 1 Syawal 1432 H memang sudah lewat beberapa minggu yang lalu,tapi.tidak ada salahnya dan larangan untuk kita sedikit menggulas balik beberapa peluang usaha yang bisa kita lakukan baik sebelum lebaran maupun pada saat lebaran tiba. Kecuali anda mengintip hal-hal yang tabu untuk dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan berpendidikan seperti anda yang membaca tulisan ini.

Kata guru ngajiku, berpanjang mikaddimah tidaklah terlalu sopan, apalagi untuk mukaddimah ijab kobul pernikahan. Kasihan pengantinnya. Olala....

Dari hasil pengamatan dan proses penerawangan, penulis mengumpulkan beberapa peluang usaha yang mungkin bisa anda lakukan. Baik dengan modal besar, modal kecil atau bahkan tanpa modal sekalipun. Tentunya anda wajib bermodalkan KEMAUAN. Tanpa kemauan adalah mustahil mau melakukan hal-hal yang akan penulis jabarkan.

Urutan hasil dari proses intip mengintip peluang dibawah ini tidaklah menunjukkan skala prioritas, urutan berdasarkan apa yang ada di benak penulis. So, jadi silahkan pembaca yang budiman, arif dan bijaksini mengelompokkannya sesuai kemauan pembaca. Well, kita mulai dari yang paling duluan muncul di benak penulis.

RENTAL MOBIL
Rental mobil atau kendaraan sudah sering kita dengar. Bagi yang memiliki modal besar, usaha ini bukanlah usaha musiman, tapi sudah menjadi usaha sampingan atau usaha utama. Namun bagi anda yang tidak punya modal atau dengan modal kecil dapat juga memiliki usaha ini. Yakni usaha Info Rent Car. Usaha ini modalnya cukup memberikan informasi rental mobil ke calon konsumen dalam bentuk memberikan sejumlah informasi yang diminta. Misalnya berapa tarifnya, ada asuransinya tidak, dan lain sebagainya. Untuk itu keahlian yang harus anda miliki adalah :

PARSEL LEBARAN

Hampir sama dengan rental mobil, usaha parsel lebaran juga bisa nongol di benak penulis. Tapi penulis kurang modal. Tak mengapa, bisa kita alihkan ke usaha jasa pengantaran parsel. Modalnya cukup kendaraan dan seorang kernek. Penghitungan tarif jasa pengantaran bisa di negosiasikan dengan pemilik usaha parsel. Misalnya setiap per kilometer atau setiap per kilogram parsel yang akan diantar.


Semuanya serba memungkinkan. Atau bahkan setiap berapa persen dari total harga parsel. Hmmmm....boleh juga ney.

PENJUAL PULSA
Pada saat lebaranpun anda bisa menjadikan usaha jual pulsa baik elektrik maupun fisik. Tapi penulis sarankan biar aman dan nyamannya jual-lah pulsa fisik.


Ka
rena anda akan terbebas dari komplein pembeli. Disamping margin keuntungan juga bisa lebih besar. BTW, bagi anda yang tetap berada di kota, mungkin usaha jual pulsa elektronik akan lebih menguntungkan.

Minggu, 27 Maret 2011

TUGAS BAHASA INGGRIS

3. The boss said, “ I have to finish this report by tonight “.
5. The teacher said, “ Everyone has to write a three – page paper for tomorrow “.
7. Jennie said, “ I’ve read that book “.
9. William said to me, “ I’ll finish to this tomorrow “.
11. I said to the waiters, “ This bill is wrong “.
13. Henry said, “ I can meet them later “.

Senin, 17 Januari 2011

STUDENTSITE

   Studentsite adalah situs website yang digunakan seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma yang dijadikan untuk memperoleh informasi tentang perkuliahan. Disitus tersebut tidak hanya untuk mengunggah "TUGAS atau TULISAN" yang ditugaskan oleh dosen mata kuliah Softskill tetapi banyak manfaat yang kita dapat seperti informasi dari BAAK yang ada di menu "Locker", kalender akademik, jadwal kuliah, jadwal ujian, informasi absensi, rangkuman nilai, info seminar, warta warga, dan BLOG Komunitas yang ada di Universitas Gunadarma. Oleh sebab itu mahasiswa diwajibkan untuk mempunyai studentsite agar semua informasi bisa didapatkan dengan mudah. Untuk yang belum mendaftar klik aja disini.

        Sebagian besar mahasiswa menggunakan studentsite itu hanya untuk mengunggah tulisan atau tugas ke "UG Portopolio" padahal sudah saya sebutkan dikalimat sebelumnya bila banyak sekali manfaat dari studentsite. Tapi memang tidak semua mahasiswa UG memanfaatkan situs "STUDENTSITE" ini, dan jangan-jangan ada juga mahasiswa UG yang belum mengaktivasi studentsite mereka. Yang sangat dilarang oleh pihak kampus yaitu mengunggah tulisan atau tugas yang mereka salin dari blog atau situs web seseorang dan tidak mencantumkan URL tempat mereka menyalin tulisan tersebut karena hal itu disebut PLAGIAT dan bila ditemukan ada mahasiswa yang seperti itu pasti pihak kampus akan memberikan sanksi khusus.
Seperti situs-situs yang lainya pasti studentsite juga memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut saya akan menyebutkan hal tersebut :
> Kelebihan :
  • Di dalamnya terdapat informasi-informasi yang dapat memudahkan mahasiswa berinteraksi dengan kampus ataupun sebaliknya.
  • Selain bisa mendapatkan informasi ditempat tanpa harus datang mereka pun dapat mengakses studentsite ini dimana saja karena berbasis online.
  • Mahasiswa dapat mengetahui berita – berita terbaru mengenai seminar ataupun acara – acara yang lain di ruang lingkup Universitas Gunadarma
> Kekurangan :
  • Mahasiswa harus sering meng update studentsite jika tidak, kita akan ketinggalan informasi.

DAFTAR PUSTAKA :

Sebelumnya saya ingin membeitahukan kalau saya masuk Gunadarma karena saya idak lulus snmptn dan umb, ya mungkin. tapi saya masuk Gunadarma melalui beasiswa GRADE 1 yang diadakan pihak kamus Gunadarma dengan melaksanakan TRYOUT diseluruh SMA seJADEOTABOK. Pada tanggal 28 Juni 2010 saya PPSPPT di Kampus Gunadarma, pada saat itu saya dan teman-teman yang lain datang dengan mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam. saya datang bersama teman dari satu sekolah sewaktu SMA. Disana saya diperkenalkan tentang Kampus Gunadarma, dari peraturan kampus, letak kampus ada dimana saja, fasilitas, dan siapa Rektor beserta staffnya (walaupun saya belumpernah melihat secara langsung). Ketika diberitahu pada tanggal 23 Agusus 2010 akan ada PPSPPT Fakultas dengan syarat : 1. Rambut maksimal 1cm 2. Memakai kemeja panjang dan celana bahan 3. Memakai pita warna kuning dilengan kanan. 4. Tidak boleh membawa kendaraan pribadi. Mulai dari situ saya berfikir "wah bakal diapain ya sama kakak-kakak BEM?". Akhirnya tanggal 23 Agustus pun tiba, saya dan teman saya nekat datang kekampus membawa motor. Padahal sudah diperingatkan untuk tidak membawa kendaraan pribadi. tapi untungnya saya pintar, jadi saya parkir diluar kampus supaya tidak dimarahi oleh kakak BEM. Setibanya saya disana saya nyaris saja telat, karena yang telat harus jalan jongkok. Yang serunya lagi sewaktu kami semua bernyanyi lagu kemerdekaan dengan suara yang kencang padahal kondisi saat itu saya sedang berpuasa (rasanya ingin sekali menengguk segelas air). Setelah itu kami dibawa kakak BEM menuju ketempet yang tidak panas, dan disitulah kami mulai bersenang-senang karena kami diajak menyanyikan yel yang telah dibuat oleh kakak BEM dan kami boleh duduk. Disitu kami diberikan banyak pengarahan dari kakak BEM maupun dari DEKAN beserta staffnya. Hari pertama mulai belajar itu pada tanggal 20 September 2010. Saya memulai aktivitas belajar di Universitas Gunadarma bersama teman-teman dari kelas 1EA01. Kesan pertama kali masuk kelas si sungguh diluar dugaan. Ternyata diruang G237 & G229 tidak ada AC (sebenernya ada tapi enggak dinyalain) dan hal tersebut menyebabbkan teman-teman dikelas menggunakan bukunya masing-masing unutk kipas-kipas. Sewaktu dikelas pertama kali kita satu sama lain saling berkenalan (maklum kita semua berasal dari sekolah yang berbeda). Dan dimulai dari saat itu saya mulai akrab dengan teman-teman yang ada dikelas dan melakukan aktivitas belajar bersam-sama.

Sebelumnya saya ingin membeitahukan kalau saya masuk Gunadarma karena saya idak lulus snmptn dan umb, ya mungkin. tapi saya masuk Gunadarma melalui beasiswa GRADE 1 yang diadakan pihak kamus Gunadarma dengan melaksanakan TRYOUT diseluruh SMA seJADEOTABOK.


Pada tanggal 28 Juni 2010 saya PPSPPT di Kampus Gunadarma, pada saat itu saya dan teman-teman yang lain datang dengan mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam. saya datang bersama teman dari satu sekolah sewaktu SMA. Disana saya diperkenalkan tentang Kampus Gunadarma, dari peraturan kampus, letak kampus ada dimana saja, fasilitas, dan siapa Rektor beserta staffnya (walaupun saya belumpernah melihat secara langsung).

Ketika diberitahu pada tanggal 23 Agusus 2010 akan ada PPSPPT Fakultas dengan syarat :
  1. Rambut maksimal 1cm
  2. Memakai kemeja panjang dan celana bahan
  3. Memakai pita warna kuning dilengan kanan.
  4. Tidak boleh membawa kendaraan pribadi.
Mulai dari situ saya berfikir "wah bakal diapain ya sama kakak-kakak BEM?".
Akhirnya tanggal 23 Agustus pun tiba, saya dan teman saya nekat datang kekampus membawa motor. Padahal sudah diperingatkan untuk tidak membawa kendaraan pribadi. tapi untungnya saya pintar, jadi saya parkir diluar kampus supaya tidak dimarahi oleh kakak BEM. Setibanya saya disana saya nyaris saja telat, karena yang telat harus jalan jongkok. Yang serunya lagi sewaktu kami semua bernyanyi lagu kemerdekaan dengan suara yang kencang padahal kondisi saat itu saya sedang berpuasa (rasanya ingin sekali menengguk segelas air). Setelah itu kami dibawa kakak BEM menuju ketempet yang tidak panas, dan disitulah kami mulai bersenang-senang karena kami diajak menyanyikan yel yang telah dibuat oleh kakak BEM dan kami boleh duduk. Disitu kami diberikan banyak pengarahan dari kakak BEM maupun dari DEKAN beserta staffnya.

Hari pertama mulai belajar itu pada tanggal 20 September 2010. Saya memulai aktivitas belajar di Universitas Gunadarma bersama teman-teman dari kelas 1EA01. Kesan pertama kali masuk kelas si sungguh diluar dugaan. Ternyata diruang G237 & G229 tidak ada AC (sebenernya ada tapi enggak dinyalain) dan hal tersebut menyebabbkan teman-teman dikelas menggunakan bukunya masing-masing unutk kipas-kipas. Sewaktu dikelas pertama kali kita satu sama lain saling berkenalan (maklum kita semua berasal dari sekolah yang berbeda). Dan dimulai dari saat itu saya mulai akrab dengan teman-teman yang ada dikelas dan melakukan aktivitas belajar bersam-sama.

CINTA KASIH

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) ataupun (rasa) sangat kasih, ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir sama. Walaupun cinta dan kasih mrngandung arti hampir sama, tapi terdapat perbrdaan. Cinta megandung pengertian mendalamnya rasa, kalo kasih lebih keluarnya.

Cinta berperan penting dalam kehidupan karena cinta merupakan landasan dalam perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeiharaan anak dan cinta juga pengikat yang kokh antara manusia dengan TUHANNYA. Sehingga manusia menjalankan perintahNYA dengan ikhlas.

Dalam bukunya Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerims karena memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu Pengasuhan, Tanggung jawab, Perhatian dan Pengenalan. 

Menurut Dr Sarlito W. Sarwono bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterkaitan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud keterkaitan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioriats untuk dia. Unsur yang kedua keintiman, yaitu kebiasaan dan tingkah laku yang menunjkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi. Unsur yang ketiga kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu. Beliau juga mengemukakan, bahwa tidak semau unsur cinta tidak sama kuatnya.

Menurut Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manajemen cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni, yang tak dapat terpisahkan dengan kehidupannya. 

Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada ALLAH, Rasulullah dan berjihaddijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.

Bagi Orang ISLAM yang bertakwa sudah menjadi keharusan bahwa cinta kepada ALLAH, Rasuullah, dan berjihad dijalan ALLAH (bukan TERORIS), adalah merupakan cinta yang tidak ada duanya. Hal ini meupakan konsekuensi iman dan merupakan keharusan dalam Islam. bahkan itu merupakan pendorong untuk mrnjunjung tinggi agama.

PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM

Perkembangan Budaya Islam di Indonesia

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi'i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.
Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai rahmatan lil'alamin.
Dengan masuk Islamnya penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan dengan kaum Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranya adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerah-demi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum Muslimin Nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan, juga karena berbagai peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah - terutama Belanda - menundukkan kerajaan Islam di Nusantara, mereka pasti menyodorkan perjanjian yang isinya melarang kerajaan tersebut berhubungan dagang dengan dunia luar kecuali melalui mereka. Maka terputuslah hubungan ummat Islam Nusantara dengan ummat Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun. Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan ummat Islam Nusantara dengan akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara orang Arab dengan pribumi.
Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk Islam, agama seteru mereka, sehingga semangat Perang Salib pun selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah. Dalam memerangi Islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu / Budha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum Muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, Portugis menjalin kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan Islam dari sepanjang pesisir utara Pulau Jawa bahu membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M. Pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih terkenal dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam Jawa, yakni Demak, Cirebon dan Banten, Fathahillah sempat berguru di Makkah. Bahkan ikut mempertahankan Makkah dari serbuan Turki Utsmani.
Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi'i. Sedangkan pada kaum Muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka (Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus rangin), Perang Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh