Npm/kelas : 15210821/3EA04
Mata Kuliah : Perilaku Soft Skill
MENGAPA PRODUSEN MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR
Segmentasi Pasar
Jarang seorang pemasar dapat memuaskan setiap orang
dipasar, oleh karena itu, pada pemasar memulai dengan segmentasi pasar
dimana pemasar mengidentifikasi dan membedakan kelompok – kelompok pembeli yang
mungkin Iebih menyukai atau memerlukan berbagai produk dan bauran sasaran.
Segmentasi pasar dapat juga didefinisikan sebagai
kegiatan membagi-bagi pasar atau market yang bersifat heterogen kedalam
satuan-satuan pasar yang bersifat homogen. Dan segmentasi pasar sebagai suatu
proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok-kelompok pasar yang terdiri
dan orang-orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Segmentasi yang Iengkap membutuhkan biaya yang tinggi,
dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar
disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli
yang Iebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang
berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki
seperangkat keinginan yang sama.
Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar,
dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk
mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang Iebih penting lagi
agar operasi perusahaan am jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif.
1. Manfaat yang lain dengan
dilakukannya segmentasi pasar
- Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
- Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
- Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
- Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
- Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Adapun Manfaat segmentasi pasar Gitosudarmo (2000):
- Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
- Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
- Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
- Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar.
2. Kelemahan-kelemahan dan tindakan segmentasi itu
sendiri
- Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
- Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
- Biaya promosi akan menjadi Iebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
- Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak
sehat, misalnya kanibalisme sama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
3. Jenis-jenis variabel segmentasi
Dalam hubungan ini dapat diklasifikasikan jenis-jenis
variabel segmentasi bagai berikut:
- Segmentasi geograf, Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
- Segmentasi Demografi, Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
- Segmentasi Psikografi, pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
1) Status sosial,
misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan
elite, golongan menengah, golongan rendah
2) Gaya hidup
misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat,
mewah dan sebagainya.
3) Kepribadian
misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu
produk.
- Segmentasi Tingkah Laku, segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.
Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku
merupakan awal paling balk untuk membentuk segmen pasar.
4. Manfaat yang dicari
Segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli
menurut manfaat berbeda yang mereka cari dan produk. Segmentasi manfaat
menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis
orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap
manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas
segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang
bersaing.
5. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan
pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna
regular dan yaitu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin
memerlukan himbauan pemasaran yang berbeda.
6. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok
pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya
persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi
dan total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak,
sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian
dan produk spesifik.
7. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan
loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan.
Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka.
Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek.
Kelompok lain agak loyal, mereka loyal pada dua merek atau lebih dan satu
produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain.
Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin
ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
8. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan
berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif
memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen
dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan,
nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati diantaranya
adalah:
- Variabel-Variabel Segmentasi, sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar.
- Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran.
C. Perilaku Konsumen dan
Segmentasi Pasar
Dalam proses pemasaran, segmentasi tidak berdiri
sendiri. Kotler menandaskan bahwa segmentasi merupakan kesatuan dengan
targeting dan positioning. Kotler menyingkat hubungan ini sebagai STP
(Segmenting, Targeting, Positioning). Proses ini rupakan bagian dan penciptaan
dan penyampaian nilai kepada konsumen
Kata “ nilai “ memberi arti tersendiri yaitu memberi
kenikmatan bagi konsumen era menerima pelayanan yang baik, harga yang
memuaskan, citra yang kuat, penyampaian tepat waktu, maka tindakan produsen
memilih nilai melalui pemilihan segmentasi, targeting, positoning (STP) yang
baik.
1. Tujuan
Tujuan diadakannya segmentasi pasar oleh produsen
adalah agar perusahaan dapat lebih baik memahami perilaku segmen-segmen pasar
yang lebih homogen sehingga dapat lebih baik dalam melayani kebutuhan-kebutuhan
mereka.
Selain itu, apabila pasar terlalu luas dan perilaku
sangat beragam, perusahaan dapat memilih satu atau beberapa segmen pasar saja.
2. Pentingnya segmentasi
pasar
Pentingnya segmentasi pasar akan membawa manajer
kedalam hal yang lebih anus yaitu minat masyarakat yang selalu berubah-ubah
sehingga, para manajer di dituntut untuk tetap bisa memuaskan pelanggan dengan
inovasi-inovasi baru. Karena tanpa di pungkiri saingan yang datang silih
berganti dan menawarkan produk terbaru dengan inovasi barn sesuai dengan trend
zaman sekarang.
3. Manfaat
Manfaat adanya pemahaman dan kejelasan atas perilaku
konsumen, sebuah perusahaan akan menghasilkan segmentasi pasar yang lebih jelas
dan terspesialisasi. Adapun alasan utama mempelajari perilaku konsumen adalah
untuk mengetahui dasar-dasar persegmentasian pasar yang efektif.
KESIMPULAN
Konsumen memiliki karakter dan perilaku yang berbeda
tergantung dan beragam aspek namun masih tetap bisa dikenali dengan
pengelompokan pasar berdasar ciri-ciri tertentu dan hubungan antara perilaku
konsumen dengan segmentasi pasar.
Ada keterkaitan yang sangat erat antara perilaku
konsumen dengan segmentasi pasar. Dengan adanya analisa yang tepat mengenal
perilaku konsumen terhadap suatu produk atau jasa maka bisa dipetakan dengan
teliti segmen pasar yang akan dijadikan sasaran nantinya.
Dengan memahami perilaku konsumen maka segmentasi
pasar dapat terpetakan dengan baik yang akan memungkinkan untuk bisa menjual
produk atau jasa dengan tepat sasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar